19 Warga Kristen Assuriah Dibebaskan ISIS
Theresia Karo Karo Official Writer
Kelompok militan Islamic State (ISIS) diketahui menjadi dalang dari penculikan terhadap 220 umat Kristen Assuriah di tepi selatan sungai Khabur, dekat kota Tal Tamr pada 23 Februari lalu. Belakangan, laporan dari organisasi Syrian Observatory for Human Rights mengungkapkan bahwa 19 orang sudah dibebaskan.
Pernyataan pembebasan ini juga dibenarkan oleh pihak Kristen Assuriah. Mereka mengkonfirmasi 16 pria dan tiga perempuan telah dibebaskan ISIS. Dengan menumpangi sebuah bis dari Shaddadeh kota yang dikuasai ISIS, kemarin (1/3) mereka telah tiba di Gereja Virgin Mary di kota Hassakeh.
Beberapa laporan mengungkapkan bahwa
pembebasan 19 orang ini terwujud setelah adanya kesepakatan pertukaran
tawanan dengan sejumlah uang. Selain itu, data lainnya menunjukkan
indikasi usia sebagai faktor pemicu pembebasan tahanan ISIS. Karena
tawanan yang dibebaskan berumur 50 tahun atau lebih. Hingga saat ini
belum ada alasan jelas dibalik pembebasan ini.
Kristen Assuriah sendiri diketahui sebagai komunitas Kristen tertua di dunia. Saat ini, diperkirakan terdapat 40 ribu umat Kristen Assuriah yang tinggal di Suriah dari total 1,2 juta orang. Seiring meningkatnya tekanan ISIS yang merajalela di Suriah, menyebabkan sekitar 1.000 keluarga Assuriah lebih memilih mengungsi.
Dilansir dari BBC, para wartawan mengungkapkan bahwa kelompok ini bahagia dengan kabar pembebasan anggota keluarga mereka. Meskipun begitu, masih ada kekhawatiran karena sebagian besar tawanan masih berada di bawah pengawasan ISIS.
Sumber : BBC/Metrotvnews.com by tk
Halaman :
1